Minggu, 04 Februari 2018

Ertiga dan Xenia siap Turun Harga, wajib simak nih

Persaingan mobil di kelas Low MPV 7 seater saat ini semakin ketat sejak keluarnya Xpander dan Ertiga Diesel. Beberapa model Low MPV yang masih cukup kuat harganya adalah Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander dan Honda Mobilio dimana mereka masih memiliki angka penjualan yang cukup tinggi.
Yang unik adalah ada dua mobil Low MPV yang mencoba banting harga agar produknya terserap pasar, mobil tersebut ialah Daihatsu Xenia dan Suzuki Ertiga.
Banting harga ini bisa dilihat dari Pricelist Daihatsu Xenia varian tertinggi R Sporty AT yang hanya dibanderol 216 Juta Rupiah, padahal ada Dealer Daihatsu di Depok yang berani memberikan diskon hingga 20 Juta sehingga Varian Xenia termahal bisa dibawa pulang dengan harga 196 Juta rupiah saja.
Sementara pada Suzuki Ertiga potongan sebesar 30 jutaan ditawarkan oleh beberapa sales Dealer, misalnya varian Ertiga GX MT ABS yang dijual 214 juta bisa dibawa pulang dengan harga 190 juta ke bawah.
Nah banting harga ini adalah salah satu strategi untuk menggaet konsumen yang sensitif terhadap harga, dimana selisih 20 juta konsumen bisa beralih ke mobil rival.
Salah satu tips untuk mendapatkan potongan harga adalah dengan bertanya langsung pada dealer, apakah ada potongan harga dari dealer? jika dealer menjawab tidak maka pecinta otomotif bisa bertanya ke salesnya karena biasanya yang lebih paham salesnya. Pecinta otomotif juga bisa mengetahui tentang potongan harga ini dari media sosial

Kamis, 01 Februari 2018

Sarung Tangan Kulit Vs Tekstil, mana yang lebih baik?

Mengemudikan sepeda motor memang mengasyikkan, selain murah hemat BBM juga sensasi terkena angin ini membuat orang memilih memakai motor daripada mobil terutama di alam pedesaan yang sejuk..tapi untuk perkotaan yang panas orang masih memilih mobil kali ya...
Mengendarai kendaraan bermotor roda dua tentunya tak bisa lepas dari sarung tangan, sebagai pelindung dari sinar matahari, suhu ekstrim juga goresan-goresan kecil yang mungkin terjadi. Nah ada pendapat yang cukup menarik yakni antara sarung tangan berbahan kulit dan berbahan kain mana yang lebih baik?
Menurut artikel luar negeri yang admin mobilku.org baca, bahwa diantara keduanya memiliki kelebihan masing masing sehingga tidak bisa dikatakan mana yang lebih baik. Tergantung dari karakter berkandara, medan yang ditempuh, cuaca dan tingkat perlindungan yang dikehendaki.
Sarung tangan berbahan kulit biasanya lebih kuat dan lebih tahan lama, sarung tangan berbahan kulit ini juga lebih tahan dari goresan dan abrasi... Sarung tangan kulit biasanya langsung sangat mudah menyesuaikan dengan bentuk jari, dan memberikan perlindungan yang paling baik pada jari tangan meskipun terasa kurang nyaman. Sarung tangan kulit ini cocok digunakan untuk touring atau perjalanan jauh.
Sarung tangan berbahan tekstil juga memiliki kelebihan karena cukup beragam, ada yang tebal untuk melindungi dari suhu dingin, ada yang tipis digunakan agar tangan tidak terlalu panas (tidak berkeringat) serta hanya untuk melindungi dari sinar matahari.
Sarung tangan berbahan tekstil ini lebih cocok untuk penggunaan sehari-hari misalnya berangkat kerja atau mengantar anak sekolah atau ke pasar, dll
Nah pembaca mobilku.org tentunya sudah paham memilih sarung tangan motor yang baik bukan?

Alasan Dealer Motor Bekas Tidak Terima Motor Keluaran Lama

Dealer motor bekas saat ini sedang menjamur baik di kota besar seperti Jakarta atau di kota-kota kecil, jika kita memiliki motor dan ingin cepat menjualnya maka yang paling cepat adalah dengan menitipkannya pada dealer motor bekas atau juga bisa menjualnya pada dealer yang biasanya juga jual beli motor bekas.
Akan tetapi ternyata dealer motor bekas rata-rata menetapkan standar tertentu pada motor yang akan dibeli, misalnya kelengkapan surat menyurat, kondisi mesin, jenis motor sampai tahun produksi/ keluaran motor.
Terkait dengan usia motor yang diperdagangkan, dealer motor bekas rata-rata menjual motor dengan usia tidak lebih dari 5 tahun sejak motor di produksi, jadi jika sekarang adalah tahun 2018 maka motor yang diperjualbelikan adalah keluaran tahun 2013 atau yang lebih muda, misalnya 2014 atau 2016 sampai 2018.
Alasan yang paling umum adalah bahwa rata-rata pembeli motor membeli motor bekas dengan sistem kredit, sehingga dealer motor akan bekerjasama dengan pihak pembiayaan seperti adira atau BFI atau Summit dan lain sebagainya.
Perusahaan pembiayaan ini biasanya menerapkan aturan hanya akan membiayai motor dengan tahun keluaran paling lama 5 tahun, artinya motor keluaran 2010 tidak bisa memakai jasa perusahaan pembiayaan. Jika motor bekas banyak yang menumpuk di dealer adalah motor diatas 5 tahun maka ini akan menjadi beban tersendiri bagi pihak dealer karena sulit laku.
Alasan berikutnya adalah terkait kondisi motor, dimana motor dengan usia pakai 5 tahun biasanya sudah mulai ada kendala misalnya pada mesin sudah ada yang aus, atau pada body sudah tidak lurus lagi, pada rem atau yang lain... Ada istilah motor kalau sudah 5 tahun waktunya di lembiru (lempar beli baru), artinya pasti sudah ada aja yang rusak... berbeda dengan motor baru yang bisa dibilang tinggal pakai.
Memang tidak semua dealer menolak membeli motor dengan usia yang cukup berumur, tapi sekarang jamannya internet kalau ingin jual motor taruh di internet cepat juga lakunya... asalkan gak mahal-mahal amat.

Minggu, 21 Januari 2018

7 Penyebab Mesin Mobil Brebet

Mengendarai mobil brebet terasa sangat tidak nyaman bagi kita, disamping khawatir mobil mogok di jalanan menanjak atau saat berakselerasi (menyalip), mesin brebet juga membuat mobil terasa tersendat-sendat yang mengganggu kenyamanan berkendara kita. Nah sebenarnya ada beberapa hal yang sering menyebabkan mesin mobil brebet, sebenarnya tidak sulit-sulit amat karena hal ini masih terkait dengan pasokan bahan bakar, pasokan udara, pengapian, dll.
Berikut adalah penyebab paling sering mesin mobil brebet:
1. Sistem injeksi atau Karburator kotor
Nah pada mobil jaman sekarang sudah memakai injeksi sedangkan pada mobil jadul masih memakai karburator yang fungsinya sama yakni tempat untuk mencampur antara udara dan BBM lalu menyemprotkannya ke ruang bakar sesuai dengan takaran yang paling diseal.
Tetapi masalah yang sering timbul adalah sistem injeksi yang kotor dan karburator kotor, nah jika karburator kotor maka BBM akan tersumbat dan sedikit saja BBM tersumbat maka mobil bisa tersendat-sendat.
Nah solusinya jika penyebabnya karena kotornya karburator atau injeksi adalah dengan membongkar dan membersihkannya (di bengkel)
2. BBM tidak cocok
BBM yang tidak sesuai memang bisa menyebabkan mobil brebet karena hal ini pernah dialami admin mobilku.org. Nah solusinya adalah isi mobil dengan BBM yang tepat sesuai permintaan mesin, misalnya Avanza atau mobilio yang disarankan memakai pertamax lebih baik diisi pertamax (bukan bensin premium).
Karena setiap perkembangan jaman, teknologi mesin berkembang. Kebanyakan jika mesin berubah maka BBMnya juga berubah mengikuti permintaan mesin. Mesin mobil jadul biasanya memakai BBM premium (warna kuning), tetapi mobil keluaran 2010 sampai sekarang sudah memiliki rasio kompresi diatas 10:1 sehingga sudah tidak mungkin lagi meminum premium dengan RON 88, disarankan memakai pertamax ke atas ( pertamax plus, turbo, dll)
3. Sistem injeksi masuk angin
Nah ini juga bisa terjadi dimana pada slang saluran BBM tidak diisi penuh oleh bensin melainkan kemasukan angin, jika gelembung2 udara pada slang BBM ini mesuk ke ruang bakar maka akan terjadi ketidakseimbangan pembakaran sehingga terjadi letusan-letusan dan nyala mesin menjadi brebet atau tersendat-sendat.
Biasanya sistem injeksi masuk angin ini disebabkan mobil kehabisan BBM sehingga yang disedot adalah angin, atau mobil mengganti filter BBM.
4. Kerusakan ECU
ECu ini adalah sistem komputer yang mengatur EFI (pasokan bahan bakar) pada mobil-mobil modern, berbeda dengan mobil lama yang tidak membutuhkan ECU untuk mengatur seberapa debit BBM yang disemprotkan ke ruang bakar atau berapa volume udara atau yang lain.
Nah kerusakan ECU ini akan menyebabkan kekacauan volume pasokan BBM dan udara sehingga mobil menjadi brebet, tak jarang setelah brebet mobil menjadi mati.
Solusinya perbaiki ECU jika ada kabel pada board yang putus bisa di jumper, jika programnya salah bisa diinstal ulang (distandartkan)... intinya kalau ECU rusak ya perbaiki ECUnya
5. Filter BBM kotor
Ini mungkin saja terjadi karena kita terlalu sering mengisi BBM seelah mobil tangki mengisi BBM ke SPBU, filter BBM ini juga sering kotor akibat banyak mengisi BBM di pinggiran jalan yang tidak terjamin kebersihannya.
Banyaknya kotoran yang mengendap pada filter bensin ini akan menyumbat jalannya BBM ke karburator (karena terhambat kotoran di filter BBM tadi).
Solusinya beli filter baru atau bisa dengan membersihkan filter yang kotor tersebut
6. Busi sudah kotor/ minta ganti
Membersihkan busi idealnya dilakukan tiap 3 bulan sekali atau ketika service rutin, nah pada mobil-mobil yang sudah berumur terutama yang ruang bakarnya bermasalah akan harus lebih sering membersihkan busi karena busi cepat kotor akibat oli mesin yang merembes ke ruang bakar.
Pokoknya tergantung mobil yang dipunya, tetapi rata-rata pecinta otomotif membersihkan busi tiap 4000 km, dan mengganti busi tiap 20 ribu km.
Busi yang nyala apinya sudah lemah akan menyebabkan kepincangan pengapian yang menyebabkan mobil brebet
7. Filter udara kotor
sama dengan filter bensin yang kotor, jika filter udara kotor maka suplai udara ke sistem karburator akan berkurang (terhambat kotoran), solusinya dengan membersihkannya jika bisa, jika tidak bisa ya membeli filter udara yang baru

Entri yang Diunggulkan

Ertiga dan Xenia siap Turun Harga, wajib simak nih

Persaingan mobil di kelas Low MPV 7 seater saat ini semakin ketat sejak keluarnya Xpander dan Ertiga Diesel. Beberapa model Low MPV yang mas...